Archive for June, 2016

Fungsi Bill of Lading

Bill of lading mungkin tidak asing bagi praktisi yang sehari-hari bergelut di bidang shipping namun bagi praktisi di bidang asuransi, terutama marine insurance, dokumen yang disebut bill of lading ini mungkin baru dipandang sebatas dokumen pelengkap/pendukung dalam 2 (dua) situasi, yaitu: Pada saat penempatan risiko atau proses underwriting; dan Pada saat terjadi klaim.... Full story

Quo Vadis General Average: Dipertahankan atau Dihapus?

SEPINTAS GENERAL AVERAGE Menurut Profesor William Tetley, seorang pakar kenamaan dalam bidang maritime law dari Kanada, general average adalah bentuk penyebaran risiko transportasi laut yang sudah eksis sejak lama sebelum marine insurance. General average berasal dari konsep kuno dan dapat dilacak ke "lex Rhodia de lactu" yang kemungkinan ada di abad ke-4 BC:... Full story

Varian Polis “Marine Hull” (ITCH) di Market – Tidak Ada Yang “All Risks”

Di pasar asuransi marine, khususnya marine hull yang berkiblat ke London Market, tersedia beberapa produk asuransi yang memberikan proteksi atas rangka kapal (hull), selain polis pengangkutan(cargo). Di marine hull, yang paling populer & masih sering digunakan adalah "Insitute Time Clauses (ITC) Hulls 1/10/83", dengan 3 macam cakupan: ITC Hulls 1/10/83 dengan kode ... Full story

Dengan “Hague (Visby) Rules”, “Hamburg Rules” Dan “Rotterdam Rules” – Masih Perlukah “Marine Insurance?”

SEPINTAS "HAGUE RULES 1924" "Hague Rules" yang diadopsi di Brussel tahun 1924, adalah skema untuk penyeragaman bill of lading yang meniru kompromi pembagian risiko antara pengangkut dan pemilik barang dalam "Harter Act" yang diberlakukan di Amerika Serikat. Disebut "Hague Rules" karena proyek penyusunan aturan ini dimulai saat pertemuan International Law Association (ILA) di kota Hague, ... Full story

Asas “Privity Of Contract” & “Bill Of Lading”

Ketika barang dagangan dikirim melalui laut, pihak pengirim (shipper), yang umumnya adalah sebagai penjual (seller), akan berkontrak dengan pihak pengangkut (carrier), yang dibuktikan dokumen yang disebut dengan bill of lading. (Catatan: Bill of lading ini sendiri bukan sebuah kontrak tapi bukti "prima facie" adanya sebuah "contract of carriage" yang sudah disepakati oleh pihak-pihak sebelum bill of ... Full story

Freight Forwarder: Sebagai Agen Atau Principal? dan Tanggung Jawab Hukumnya

"Freight forwarder" adalah salah satu mata rantai penting dalam rangkaian pemasok jasa logistik. Sejauh ini tidak ada definisi standar mengenai "freight forwarder". Menurut definisi Federasi Internasional dari Asosiasi-Asosiasi "Freight Forwarder" atau FIATA (Fédération Internationale des Associations de Transitaires et Assimilés) yang bisa dilihat di situs resminya (terjemahan bebas), "freight forwarding" berarti pekerjaan jasa ... Full story

Forwarder Liability : Kasus “Form E” – Hati-Hati Menangani Impor Barang Dari China

Forwarder Liability : Kasus “Form E” – Hati-Hati Menangani Impor Barang Dari China
ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA), tapi banyak juga yang menyebut CAFTA semata karena singkatannya lebih mudah diucapkan, adalah salah satu skema kerja sama antara negara-negara ASEAN dengan China, dalam hal perdagangan bebas. CAFTA merupakan tindak lanjut ... Full story

“Deck Cargo” adalah penyimpangan dan pengaruhnya terhadap jaminan asuransi

“Deck Cargo” adalah penyimpangan dan pengaruhnya terhadap jaminan asuransi
DEFINISI Tidak banyak kita temukan rujukan yang mendefinisikan "deck cargo" atau "on deck cargo" atau “deck cargo carriage”. Definisi menurut kamus umum bisa kita baca dari salah satu kamus online “Collins Dictionary”, yaitu: "Deck Cargo: (Noun) (nautical) cargo that is carried on the deck of a ship" (http://www.collinsdictionary.com/diction…/english/deck-cargo)... Full story
Copyright © 2024 ahliasuransi.com. Ahliasuransi is a registered trade mark. All rights reserved. Managed by PT Ahliasuransi Manajemen Indonesia - Specialist Insurance Training & Consultant.
Powered by WordPress.org, Custom Theme and ComFi.com Calling Card Company.