“Telex Release” : Jangan Minta B/L Asli!

Telex ReleasePraktisi Asuransi pernah menolak klaim hanya karena alasan Tertanggung tidak punya & tidak bias kasih fisik bill of lading asli?

Baca dulu tulisan ini…

“Telex Release” adalah terminologi yang terbentuk oleh industri yang maksudnya adalah pesan yang disampaikan oleh shipping line (perusahaan pelayaran) atau agen mereka di pelabuhan asal kepada kantor cabang mereka di pelabuhan tujuan, yang berisi informasi bahwa pihak Shipper sudah menyerahkan asli bill of lading kepada perusahaan pelayaran atau agen mereka di pelabuhan asal, dan cargo dapat diserahkan kepada Consignee yang tertulis di bill of lading tanpa Consignee harus menyerahkan bill of lading asli.

Pesan ini adalah lanjutan pesan yang sama yang diterima sebelumnya oleh perusahaan pelayaran atau agennya dari Shipper di pelabuhan asal.

Istilah “Telex Release” mengacu ke kebiasaan jadul waktu masih digunakannya teleks sebagai media komunikasi. Namun dengan teknologi sekarang, bill of lading asli yang sudah diserahkan oleh Shipper ke perusahaan pelayaran atau agennya di pelabuhan asal, dapat discanned setelah diberi cap “Released” atau “Surrendered” terlebih dahulu. Lalu hasil scanning dikirim via email ke perusahaan pelayaran atau agen mereka di pelabuhan tujuan dengan perintah untuk merilis cargo ke Consignee.

Karena asli bill of lading sudah diserahkan oleh Shipper ke perusahaan pelayaran atau agennya di pelabuhan asal, maka sering juga disebut sebagai “Surrendered Bill of Lading”.

Jadi, dalam kasus “Telex Release” atau “Surrendered”, sebenarnya bill of lading tetap diterbitkan namun dipegang oleh Shipper dan diserahkan kembali ke perusahaan pelayaran penerbit dokumen atau agennya di pelabuhan asal. Bill of lading asli tersebut memang tidak dikirim ke Consignee sebagaimana umumnya dilakukan dalam prosedur pengiriman barang.

“Telex Release” biasanya digunakan hanya jika Consignee adalah pihak yang dirujuk langsung di dalam bill of lading bukan Bank atau tidak tertulis sebagai “to order”.

Dalam banyak kondisi, biasanya Consignee membayar barang yang dikirim di menit-menit terakhir sementara pihak Shipper menginginkan barang segera dibayar. Oleh karena itu, untuk mengamankan posisi Shipper maka asli bill of lading ditahan oleh Shipper sementara menunggu konfirmasi pembayaran dari Consignee.

Ketika Shipper menerima informasi bahwa barang sudah dibayar oleh Consignee, jika harus mengirim bill of lading asli akan memakan waktu lama, sementara Consignee ingin barangnya segera pindah ke tangannya. Di sinilah fungsi “Telex Release” berperan, dan dari persepektif importir, cara yang demikian akan mengurangi waktu yang dibutuhkan dalam proses pengiriman barang dan mengurangi ongkos kurir.

Meski “Telex Release” adalah praktek yang umum dijumpai dalam shipping practice, tapi ada yang beranggapan bahwa itu bukan servis normal dari perusahaan pelayaran, tapi privilege yang diberikan kepada pelanggan (shipper) utamanya dan tetap dikenakan biaya, yang menurut salah satu praktisi sebesar USD 30.00 di tahun 2015.

Bagaimana melihat hubungan antara “Telex Release” atau “Surrendered Bill of Lading” dengan Marine Cargo Insurance Claim?

Praktisi di bagian klaim, khususnya yang menangani marine cargo insurance, ketika menerima pengajuan klaim, sesuai SOP klaim akan meminta kelengkapan dokumen pendukung yang dibutuhkan, salah satunya adalah Bill of Lading.

Berdasarkan pengalaman Penulis sebagai adjuster, pernah ada salah satu staf klaim di perusahaan asuransi yang terkesan “ngotot” meminta bill of lading sebagai syarat kelengkapan dokumen sebelum memutuskan untuk memberikan ganti rugi. Padahal berdasarkan hasil penelitian dari dokumen yang ada & juga penjelasan dari pihak Claimant, mereka (sebagai Consignee) memang tidak menerima bill of lading untuk pengiriman yang sedang diklaim. Hal ini karena pada saat pengambilan barang eks impor dari perusahaan pelayaran, mereka memang tidak memperlihatkan dan menyerahkan asli bill of lading kepada perusahaan pelayaran di pelabuhan tujuan, tapi menggunakan apa yang sudah dijelaskan sebagai “Telex Release”.

Jadi, dalam kasus yang seperti ini jangan berharap kita akan mendapatkan fisik bill of lading asli dari Tertanggung, kecuali salinan yang dicap “Telex Released” atau “Released” atau “Surrendered”.

Inilah salah satu alasan pentingnya praktisi marine cargo insurance memahami aspek-aspek shipping practice, khususnya yang berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari.

(Gambar courtesy to www.unipacshipping.com)

(Dirangkum dari banyak sumber)

Oleh Novy Rachmat – Praktisi Asuransi Marine

Email : novy.rachmat@kbru.co.id

Email : novy.rachmat@gmail.com

 

About the Author

has written 1869 stories on this site.

One Comment on ““Telex Release” : Jangan Minta B/L Asli!”

  • Indra Syahrizal wrote on 16 September, 2016, 15:00

    Memang Pak Novy ini praktisi asuransi yang sudah berwawasan luas dan banyak memberikan ilmu yang bermanfaat.

Write a Comment

Gravatars are small images that can show your personality. You can get your gravatar for free today!

*

Copyright © 2024 ahliasuransi.com. Ahliasuransi is a registered trade mark. All rights reserved. Managed by PT Ahliasuransi Manajemen Indonesia - Specialist Insurance Training & Consultant.
Powered by WordPress.org, Custom Theme and ComFi.com Calling Card Company.