Tindakan Yang Perlu Segera Diambil Sesudah Kerusakan Peralatan dan Instalasi Elektronik

1. Umum

Peralatan dan instalasi elektronik adalah melebihi reputasi mereka : mereka mampu selamat dari kontaminasi kebakaran gas dan asap, exposure terhadap kimiawi yang bersifat agresip seperti hydrogen klorida, nitrogen peroxide, sulphur oksida, dan lain sebagainya; air pemadam api, malah banjir serta keadaan buruk lainnya. Namun demikian, para pengguna instalasi yang mengalami kerusakan dimaksud mula pertama, mungkin akan sangat shock dan menyangka unit tersebut telah mengalami kerugian total. Reaksi yang sama mungkin juga dapat diperoleh dari tehnisi perbaikan yang diharapkan merawat perawatan tersebut agar dapat lebih dihandalkan dimasa yang akan datang.

Hanya baru tahun-tahun belakangan ini menjadi mungkin memperbaiki peralatan elektronik yang rusak dengan tingkat keberhasilan yang lebih baik. Oleh karena itu, pekerjaan pertama sering meliputi penyajian fakta-fakta kepada orang-orang yang terlibat dan menyakinkan mereka bahwa adalah sungguh-sungguh memungkinkan untuk memperbaiki system mereka yang rusak. Pendekatan yang ideal adalah mengadakan pertemuan antara inspektur klaim ahli Asuransi, pengguna, perwakilan pabrik dan seorang insinyur yang spesialis dalam pekerjaan guna membahas langkah-langkah yang perlu diambil.

2. Pekerjaan restorasi : kapan, mengapa, berapa banyak ?
2.1. Restorasi mungkin dilakukan dalam hal :
– Akibat jelaga
– Tercemar dari timbunan asap yang mengandung asam hydroklorik atau zat-zat agresip lainnya.
– Sisa-sisa air dan kelembaban
– Endapan banjir
– Korosi (misal dari pengaruh lingkungan)
– Deposit dari serbuk pemadam api
– Akumulasi debu (misal dari pekerjaan konstruksi)
– Kontaminasi lainnya.

2.2. Restorasi dibutuhkan sebab :
– Jelaga adalah penghantar muatan listrik dan bisa menyebabkan kegagalan fungsi listrik yang fatal atau kerusakan phisik dalam peralatan elektronik moderen.
– Asam hydroklorik menyebabkan korosi progresip dalam logam, yang tidak akan terjadi sampai semua logam termakan.
– Korosi dapat menyebabkan malfungsi elektris (produk korosi adalah konduktip) serta merusak bahan peranti keras.
– Air adalah konduktip secara elektris, menyebabkan korosi
– Residu air sering membentuk elektrolit-elektrolit, sehingga mengarah ke malfungsi elektris dan destruksi.
– Akumulasi debu akan menyebabkan keausan bahan dan sering menghasilkan kegagalan hubungan dan/atau koneksi konduktip yang tidak dikehendaki.

2.3. Tindakan-tindakan restorasi mempunyai keterbatasan dalam hal :
2.3.1. Kerusakan karena api
– Apabila peralatan telah terexpos terhadap dan rusak karena radiasi panas yang berlebihan (salah satu gejalanya adalah deformasi parah dari bagian-bagian plastik di dalam peralatan tersebut).
– Apabila telah terjadi deposit klorida dan bromide yang berlebihan (ditentukan dengan analisa kuantitatip).
2.3.2. Kerusakan air
– Apabila air masuk selagi peralatan sedang hidup (kerusakan elektris tersembunyi dan korosi parah yang berasal dari proses elektrokimiawi dapat terjadi)
– Apabila peralatan terendam cukup lama (tekanan air statis yang tinggi)

3. Tindakan yang sergera harus diambil apabila :

3.1. Kerusakan api
– Peralatan diputus dari sumber listrik (aki utama atau aki cadangan).
– Buka pintu-pintu asap, jendela, dan lain sebagainya agar asap bisa keluar.
– Pindahkan unit-unit kecil atau yang portable ke kamar-kamar kering dan bersih yang tidak ikut terbakar.
– Apabila deposit asap kemungkinan mengandung larutan asam HCL (misal ada PVC yang terbakar) : kurangi kelembaban udara relatip di sekitar peralatan yang terkena menjadi l.k. 40% (misal menggunakan pengering udara), yang akan sangat memperkecil korosi. Kami tidak merekomendasikan penggunaan apa yang disebut minyak antikarat terhadap peralatan elektronik (dengan pengecualian tertentu), karena kemungkinan menambah kerusakan.
– Apabila air telah digunakan di pusat unit untuk memadamkan api; segera keringkan dengan jalan membuat kedap, mengelap, atau tindakan lain; pindahkan bahan tektil yang basah (penutup lantai dan lain sebagainya).
– Kamar-kamar yang berisikan instalasi listrik agar dijaga dari pengaruh api dan asap serta dari masuknya kontaminasi lain.
– Kalau bangunan akan diperbaiki, pindahkan semua peralatan elektronik, bila mungkin atau tutup mereka baik-baik (periksa kelembaban udara dan penutup plastik untuk menghindari kemungkinan pemampatan udara).

3.2. Kerusakan air
– Peralatan diputus hubungan listriknya (aki utama atau aki cadangan); kalau mungkin pindahkan sekring-sekring yang ada di dalam kotak switch.
– Kalau air menetes dari langit-langit, tutupi semua unit sampai kebocoran betul-betul kering.
– Keringkan lantai dengan baik (jangan melupakan kemungkinan adanya kanal-kanal).
– Pindahkan bahan tekstil basah (karpet, gorden, dan lain sebagainya)
– Juga pindahkan mebel yang basah (kursi, meja dan lain sebagainya) dari tempat peralatan. Lap kering mebel lainnya dan tembok-tembok.
– Unit peralatan hanya boleh dibuka oleh ahlinya, pindahkan komponen-komponen yang basah dan bawa ke kamar kering untuk dikeringkan.
– Tiup peralatan dari komponen yang basah dengan udara kompresor (kalau ada) dan keringkan dengan jet udara kering (peralatan elektronik jangan dipanasi melebihi temperature 40 – 50 C.
– Ingat juga mengeringkan suku-suku cadang dan asesoris peralatan elektronik dan instalasi yang mungkin disimpan di tempat terpisah.
– Pasang alat penurun kelembaban udara di daerah instalasi (dan awasi secara terus menerus).

3.3. Akumulasi debu dan serbuk pemadam yang berlebihan
– Peralatan yang sangat sensitip terhadap debu harus dimatikan sesegera mungkin (misal untuk menghindari benturan head pada unit-unit cakram penyimpanan).
– Hentikan juga pengoperasian peralatan yang lain, kalau mungkin sebab lapisan debu dapat mengenangi pertukaran panas dan menyebabkan overheating atau menyebabkan abrasi berlebihan dari bagian-bagian yang bergerak.
– Hilangkan sumber debu atau segel ruangan terhadap masuknya lagi debu
– Bersihkan atau ganti filter udara sebelum melanjutkan pengoperasian.
– Apabila rusak karena serbuk pemadam, juga agar menjaga daerah sekeliling kering.

3.4. Kerusakan jenis lain
Dalam praktek sebagian besar kerusakan sering membutuhkan tindakan-tindakan khusus. Adalah mungkin untuk menemukan penyelamatan dalam cara-cara yang agak tidak biasa misalnya :
– Korosi karena air laut
– Kerusakan yang disebabkan zat pencemar yang ada di system pendingin udara
– Tumpahan asam
– Kontaminasi minyak
– Instalasi kotor berlebihan

Dalam hal seperti diatas, hubungi bagian Engineering kami.

4. Pekerjaan Memperbaiki

4.1. Persiapan
– Unit yang rusak tidak boleh dihidupkan, sekalipun untuk maksud percobaan, sebab secara elektris sebagian besar zat pencemar bersifat konduktip dan bisa menyebabkan kerusakan tambahan.
– Pekerjaan restorasi harus dilakukan dengan bekerja sama dengan supplier dari peralatan atau instalasi elektonik tersebut. Hal-hal yang akan diambil oleh karenanya harus dibicarakan dengan para insinyur listrik, yang dapat diundang guna membantu pelaksanaannya.
– Peralatan dan instalasi elektronik hanya boleh direstorasi oleh professional yang berpengalaman. Hanya petugas-petugas yang terlatih khusus yang mampu menangani peralatan anda dengan baik dan melaksanakan restorasi dengan berhasil.

4.2. Tindakan-tindakan
– Restorasi bisa dilakukan di lokasi kerja atau di bengkel-bengkel khusus (hubungi Bagian Engineering untuk mendapatkan alamat dimaksud) untuk pekerjaan yang dilakukan di lokasi kerja, maka perlu diperhatikan agar tempat itu cukup udara, paling tidak di tempat dimana pekerjaan utama dilakukan.
– Kalau peralatan elektronik harus dipindahkan, maka harus diangkut dengan aman oleh spesialis (terutama penting dalam hal peralatan yang berisikan komponen-komponen mekanis, seperti unit penyimpanan cakram EDP).
– Diantara komponen elektronik yang begitu banyak, beberapa susah atau tidak mungkin diperbaiki. Keputusan agar dibuat kasus per kasus, komponen yang rusak tersebut harus diganti.

4.3. Melanjutkan Pekerjaan
– Peralatan instalasi yang besar telah direstorasi akan menjalani tes komisioning oleh pabrik pembuat atau oleh staff perawatan yang paham dengan instalasi tersebut. Hasil tes akan memberikan kita apakah diperlukan perbaikan lebih jauh.
– Menurut pengalaman bahwa beberapa restorasi akan diikuti oleh beberapa saat mal fungsi yang meningkat. Namun hal ini akan segera berkurang menjadi normal atau seperti biasanya, malah semakin berkurang.

—ooOoo—

Naskah oleh :
Technology for Underwriters
Immediate Action After Damage to Electronic Equipment and Instalations. By Munich Re

Alih Bahasa Oleh : I Ketut Pasek Swastika, PT. Asuransi Sinar Mas

About the Author

has written 1869 stories on this site.

Write a Comment

Gravatars are small images that can show your personality. You can get your gravatar for free today!

*

Copyright © 2024 ahliasuransi.com. Ahliasuransi is a registered trade mark. All rights reserved. Managed by PT Ahliasuransi Manajemen Indonesia - Specialist Insurance Training & Consultant.
Powered by WordPress.org, Custom Theme and ComFi.com Calling Card Company.